Jumat, 05 April 2013

Masa-masa Kemunduran

Masa-masa Kemunduran


Gurkha
Inggris yang menyadari kekeliruan Sandys Defence White Paper kemudian menyusun ulang keberadaan angkatan bersenjatanya dengan memekarkan kembali sejumlah kesatuan. Sayangnya, hal ini malah berimbas pada keberadaan Gurkha, yang jumlah personelnya justru diciutkan dari 14.000 orang pada masa puncak konfrontasi, menjadi hanya 8.000. Keterlibatan Gurkha dalam konflik-konflik mendatang, terutama sebelum Operation Enduring Freedom, cenderung dibatasi dan bahkan dikesampingkan.
Batalion yang ada dikurangi dari delapan menjadi hanya lima, korps zeni, sinyal, dan transport Gurkha juga dikurangi personelnya. Gurkha Parachute Company yang masih dalam tahap embrio dan dikembangkan dalam masa konfrontasi di Chang’, Singapura juga dibubarkan, begitu pula unit polisi militer Gurkha.
Saat Inggris melakukan penarikan mundur dari Singapura pada 1971, tiga batalion Gurkha Infantry dan Korps Gurkha Engineer, Signals dan Transport Regiment dipindahkan ke Hongkong dan dua batalion sisanya ditempatkan di Church Crookham, Inggris dan di Brunei. Pada 1974, 10th Princess Mary’s Own Gurkha Rifle digelar ke Siprus untuk memperkuat wilayah kekuasaan Inggris di sana saat Turki menduduki pulau tersebut. Sejak 1978 pula 10th PMO dirotasi ke Belize secara rutin, sampai 7th Duke of Edinburgh Gurkha Rifles dikirim ke Falklands tahun 1982 dengan pertentangan politik yang cukup kuat.
Saat Inggris turut serta dalam operasi Granbysebagai bagman dari Desert Storm, Gurkha dilibatkan sebatas penyediaan unit ambulans yang dilakukan oleh Gurkha Transport Regiment. Boleh dibilang, selama lima dasawarsa pasca Konfrontasi, Gurkha secara perlahan justru mengalami kemunduran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar