Jumat, 05 April 2013

PALING BERBAHAYA DI EROPA

Otto Skorzeny (1908 1975)
PALING BERBAHAYA DI EROPA

Otto Skorzeny
Ia sebenarnya bukan prajurit yang menonjol, namun keberaniannya yang begitu besar dalam misi pembebasan Mussolini dari personel Gran Sasso, Italia, sontak memberinya gelar sebagai figur pasukan elit Nazi yang paling ditakuti di Eropa. Tak kurang dari Hitler sendiri kagum bagaimana bisa ia “menyuruh” pilot pesawat capung yang membawa Mussolini dan dirinya kabur dari puncak tebing tempat Gran Sasso berdiri.
Ketika itu, ia menyuruh beberapa anak buahnya menahan pesawat dengan menancapkan kaki ke tanah. Ketika mesin pesawat sudah berputar sekencang-kencangnya, pilot pesawat kemudian memberi isyarat agar mereka melepas pegangan, dan pesawat pun terlontar dan melesat ke udara. Hitler langsung memujinyadan menaikkan pangkat dari kapten menjadi mayor.
Kisah keberaniannya juga merebak di seputar misi rahasia membunuh pemimpin Yugoslavia, Joseph Bros Tito, dan upaya penculikan pemimpin tertinggi pasukan Sekutu Jenderal Dwight D. Eishenhower. Sebagian besar tugas tersebut memang tidak terlaksana dengan tuntas. Namun sepak terjangnya sangat menakutkan hingga Skorzeny dijuluki sebagai orang paling berbahaya di Eropa.
Skorzeny lahir pada 12 Juni 1908 dari keluarga militer kelas menengah di Austria. Masa kecil hingga remajanya banyak dihabiskan untuk memperdalam ilmu teknik dan olahraga anggar. la bahkan tercatat telah melakukan sekurangnya 15 kali duel menggunakan anggar gara-gara masalah pribadi. Terakhir, ia terkena sabetan di pipi hingga meninggalkan parut yang tajam. lnstingnya sebagai militer sangat tajam.
Tahun 1931, ia bergabung dengan Nazi dan langsung menduduki tempat di kesatuan SA. Ia berperan penuh dalam peristiwa pengambilalihan Austria oleh Jerman pada 12 Maret 1938. Pada waktu itu, ia berhiasil menyelamatkan Presiden Austria, Wilhem Miklas, dari tembakan seorang anggota pasukan Nazi.
Skorzeny yang kemudian bergabung dengan Waffen-SS ikut juga dalam kampanye penyerbuan ke Rusia pada tahun 1941-1942. Namun karena terluka, ia kembali ke Jerman pada Desember 1942 dan mendapatkan medali Iron Cross, lambang keberanian.
Setelah pulih, Skorzeny langsung dipromosikan untuk pemilihan pasukan komando khusus yang akan be rtug as membebaskan Benito Mussolini dari penjara di Italia. Pasukan khusus ini dipilih langsung oleh Hitler, disaring dari seluruh pasukan Jerman. Skorzeny terpilih
Segera, selama dua bulan mereka bak kucing dengan tikus, mengikuti gerak pasukan Italia yang selalu memindah-mindahkan Mussolini demi menghindari pembebasan oleh pasukan Jerman. Akhirnya, pada 12 September 1943, diketahui bahwa Mussolini dipindahkan ke Hotel Campo Imperatore di Gran Sasso, Pegunungan Alpen. Skorzeny menunjukkan keberanian dengan melakukan pengamatan dari udara dengan menggunakan pesawat glider.
Dengan operasi bersandi Uternehmen Eiche pimpinan Letnan Otto von Berplesh, Mussolini berhasil dibebaskan tanpa menumpahkan peluru satupun. Skorzeny kemudian ditugaskan membawa Mussolini dari Roma menuju Berlin. Karena propaganda Goebbels dan Himmler, Skorzenyyang dalam foto tampak nyata bersama Mussolini dilambungkan namanya sebagai penyelamat mantan pemimpin Italia tersebut. Nama Skorzeny terkenal ke seantero dunia dan kemudian dianugerahi Knight Cross oleh Hitler serta naik pangkat menjadi Mayor.
Pada Mei 1944, ia kembali ditugaskan ke Yugoslavia dalam operasi Rosselsprung. Tugas operasi yang dilakukan dengan pasukan airborne itu adalah meculik Joseph Bross Tito. Pasukan Skorzeny berhasil menaklukkan pasukan Pengawal Tito di markas besarnya di Drvar, namun Tito berhasil meloloskan diri beberapa menit sebelum serangan dimulai.
Dalam peristiwa Plot 20 Juli 1944, Skorzeny berhasil menyelamatkan nyawa Hitler yang coba dibunuh oleh beberapa pesaingnya di Berlin. Dalam saat-saat yang genting itu, Skorzeny lah yang ditugasi memegang kekuasaan tertinggi atas pasukan Jerman, selama 36 jam hingga keadaan kembali terkendali.
Semakin mendapat kepercayaan dari Hitler, pada Oktober 1944, ia kembali ditugaskan ke Hongaria dalam operasi khusus Panzerfaust. Tugasnya menculik anak penguasa setempat, Miklos Horthy, dan menekannya untuk membatalkan negoisasi dengan pihak Rusia.
Puncaknya adalah ketika Hitler menugaskan dia pada sebuah operasi sangat khusus pada 21 Oktober 1944 bertajuk Operasi Greif. Bersama dua lusin pasukan panzer, ia menculik beberapa beberapa pasukan Amerika beserta mobil jipnya. Kemudian mereka menyamar dan membuat keonaran dan menyerang pasukan Sekutu di garis belakang. Kekacauan yang terjadi selama beberapa jam itu kemudian dikenal sebagai Battle of the Bulge dan mampu membuat pasukan Sekutu kalang kabut.
Akibat dari operasi tersebut muncul kabar burung bahwa Skorzeny saat itu sedang menuju Paris untuk menculik atau membunuh Eisenhower. Rumor ini sukses besar dan memaksa Eisenhower tidak meninggalkan markas besarnya selama beberapa minggu. Sukses mempermalukan Sekutu itu sangat membekas di hati Hitler dan Skorzeny dihadiahi The Oak Leaves to the Knight’s Cross, sebuah penghargaan tertinggi militer Jerman.
Namun keruntuhan Nazi membuat Skorzeny berhitung panjang dan menyerahkan din pada pasukan Sekutu pada Mei 1945. la diadili dalam kaitan peristiwa Battle of the Bulge. la berhasil keluardari penjara pada 27 Juli 1948 dan kemudian meminta suaka pada Jenderal Franco, penguasa Spanyol. la bekerja sebagai insinyur hingga 1952, ketika Pemerintah Jerman mengampuninya.
Ia kemudian memjadi konsultan keamanan bagi beberapa pemimpin dunia, termasuk di antaranya Juan Peron dari Argentina dan Gamel Abdel
Naseer dari Mesir. la diduga menjadi penggerak dan pelopor organisasi Odessa, organisasi yang beranggotakan para mantan personel pasukan SS.
Skorzeny yang pernah menjadi orang yang paling ditakuti di Eropa itu meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di Madrid pada 5 Juli 1975.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar