Jumat, 05 April 2013

PALING BRUTAL DAN KEJAM

Heinrich Himmler (1900- 1945)
PALING BRUTAL DAN KEJAM

Heinrich Himmler
Heinrich Himmler mungkin adalah petinggi Nazi yang paling brutal dan kejam. Sebagai pemimpin SS yang juga mengontrol Gestapo, is merupakan “ketua pelaksana” holocaust. Sebagai pemrakarsa kamp konsentrasi dan Einsatzgruppen death squads, is diperkirakan telah menjagal 6-11 juta kaum minoritas dengan cara-cara yang amat sadistik. Mereka yang dijagal adalah kaum Yahudi, Gipsi, homoseksual, komunis, umat Katolik dan suku bangsa Slav.
Himmler berasal dari kelas menengahJerman. la dilahirkan pada 7 Oktober 1900 dari keluarga seorang kepala sekolah di Munich, Jarman. Seperti kebanyakan pemuda pada masa itu, is pun ikut bergabung dengan militer dan bahu-membahu bersama militer Jerman dalam Perang Dunia I. Setelah tamat sekolah militer pada 1918, is bergabung dengan Resimen 11 Bavarian.
Selain ilmu kemiliteran, Himmlerjugaterpesona dengan agronomi dan biologi. Semasa Perang Dunia I selesai, is memilih melanjutkan menuntut ilmu agronomi di Technische Hochschule, Munich. Selama kuliah ini, is aktif di organisasi mahasiswa, selain juga aktif dalam Freikorps. DarI pasukan tang dibentuk khusus dari mantan veteran Perang Dunia I inilah Himmler mengenal Partai Nazi dan ‘esmi bergabung pada 1923.
Dengan pangkat feldwebel (sersan) dalam Reichkriegsflagge, Himmler terlibat juga dalam ‘evolusi gagal Partai Nazi di Bavaria yang terkenal lengan sebutan Beer Hall Putsch. Hanya karena cangkatnya yang masih rendah, Himmler tidak Turut serta diadili dan mempertanggungjawabkan P ristiwa tersebut.
Ketika Nazi dibekukan, pada 1925, is kembali menekuni hobi lamanya menjadi petani dan mem buka peternakan ayam. Namun kondisi ekonomi yang sulit membuat usahanya ini jatuh. Ketika partai ini direhabilitasi pada 1926, is pun kembali bergabung. Jabatannya kali ini tidak main-main, yakni Wakil Pemimpin Distrik Bavaria.
Ketika pasukan Schutzstfaffel atau SS dibentuk Pada 1927 untuk membendung kekuatan politis Pasukan SA, is diangkat menjadi wakil komandan. Dan, ketika Komandan SS Erhard Heiden mengundurkan diri pada 1929, is langsung menggantikannya. Saat itu, jumlah anggota SS cuma 280 personal.
Pasukan SS yang merupakan pasukan khusus ,ntuk melindungi keselamatan Hitler dan para :emimpin Nazi lainnya berkembang pesat di bawah epemimpinan Himmler. Hanya dalam empattahun Jurnlah personelnya telah melambung menjadi 52.000 orang. Personal SS terdiri dari manusia ang lolos seleksi eugenetika Hitler.
Akibat persaingan dengan SA yang semakin tajam, Himmlerlalu mengubahtampilan pasukannya dari yang berseragam coklat, mirip seragam SA, menjadi hitam. Setelah itu SS meroket menjai pasukan terkuat sekaligus terkejam dan terloyal pada Hitler. Pasukan ini pula yang mengeksekusi Ernst Rohm (komandan SA) dan para petinggi Nazi lainnya yang berkianat pada peristiwa The Night of the Long Knives tanggal 30 Juni 1934.
Peristiwa paling mengerikan setelah itu adalah ketika pasukan SS mengusulkan dibentuknya dan sekaligus sebagai pelaksana program kamp konsentrasi. Pada 1941, mereka juga mengadakan kamp pembasmian (extermination camp) di Polandia. Di dua jenis kamp inilah dilakukan holocaust(pembantaian massal) bag i kaum Yahudi, suku bangsa Roma, homoseksual, komunis dan penganut agama lain selain paham Nazi. Jutaan jiwa melayang akibat program brutal ini.
Pada 1945, kekuatan pasukan SS mencapai 800.000 personal. Namun tekanan pasukan Sekutu membuat Himmler gentar juga. Merasa masa depan Jerman sudah semakin mem buruk, ia berusaha menghubungi pihak Sekutu untuk berunding lewat perantara Count Folke Bernadotte dari Lubeck, Swedia.
Namun keberuntungan tidak memihaknya. Rencana perundingan itu gagal. Hitler yang tak mengetahui rencana tersebut langsung memecatnya dari segala jabatan yang pernah diberikan. Untunglah, Hitler keburu bunuh diri dan perang segera berakhir sehingga ketika ia kembali ke Berlin tidak sempat mendapat perlakuan mengerikan dari Hitler.
Himmler kemudian menjadi penjahat perang yang paling dicari oleh pihak Sekutu. Pada 22 Mei 1945, ia ditangkap pasukan Inggris di Bremen dan diajukan ke pengadilan militer di Nuremberg. Namun, sehari kemudian, saat akan diajukan di pengadilan, di penjara di Luneburg, ia memilih bunuh
Sambil menenggak pil sianida, ia menulis dan mengatakan dengan lantang, “I am Heinrich Himmler” Entah apa maksudnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar