Jumat, 05 April 2013

Totenkopf SS, Death’s Head Division

Totenkopf SS, Death’s Head Division


Divisi Totenkopf SS dibentuk pada bulan Oktober 1939. Anggotanya direkrut dari para penjaga Kamp Konsentrasi dan personel SS-Heimwehr Danzig. Pemimpinnya dipilih dari para personel SS-Verfugungstruppe (SS-VT). Sebagian besar dari mereka adalah para veteran perang di Polandia. Divisi berjulukan Death’s Head ini dikomandani SSObergruppenfuhrer Theodore Eicke.
DIVISI TOTENKOPF SS - Divisi tengkorak ini memang diisi oleh orang-orang pilihan dan berani mati. Mereka dididik secara khusus oleh pelatih-pelatih khusus pula. Totenkopf bertempur di banyak tempat dengan rekor war crimes paling tinggi. Ini pula yang salah satunya melambungkan nama Divisi Totenkopf.
Penugasan pertama Divisi Totenkopf adalah dalam aksi di Prancis dan negaranegara di wilayah Eropa bawah pada Mei 1940. Setelah itu mereka digeser ke Belgia dan bertempur habis-habisan di sana. Di Prancis, Totenkopf bertempur hingga ke perbatasan Spanyol dan berakhir pada April 1941.
Selepas itu mereka dikirim ke Timur untuk bergabung dengan Grup Angkatan Darat Utara pimpinan Generalfeldmarschall Wilhemlm Ritter von Leebs. Grup ini telah diturunkan lebih dulu untuk membentuk wing di sebalah utara dalam rangka persiapan Operasi Barbarosa ke Leningrad.
Desain tengkorak ini menggunakan warna emas. Diadopsi dari desain yang digunakan untuk penghormatan kematian Raja Frederick William I yang tutup usia pada 1740. Totenkopf mulai menggunakan lambang ini sebagai badge pengawal anak Frederick yang Agung.
Sebelum sampai di tempat tujuannya, Totenkopf bertempur di Lithuania dan Latvia. Beres dalam pertempuran ini mereka kemudian menuju sasaran utama dan mengalami pertempuran hebat antara 31 Juli hingga 25 Agustus 1941.
Pada musim gugur dan musim semi tahun 1941, Soviet melakukan penjagaan ketat dan antisipasi tinggi menghadapi serangan Jerman. Pada bulan-bulan tersebut Divisi Totenkopf mengalami pengurungan oleh pasukan Soviet di dekat Demjanks.
peristiwa ini dikenal dengan nama Demjanks Pocket.
Dalam Perang Kessel ini Divisi Totenkopf mengalami kekalahan yang cukup besar. Personelnya banyak yang bertum- Dengan personel yang makin ber_rang, Kampfgruppe Eicke terpaksa harus membuat strategi baru. Divisi ini dibuat menjadi sangat beringas untuk mempertahankan Demjanks Pocket.
Desain tengkorak ini hampir tidak ada bedanya dengan desain yang digunakan Totenkopf pada masa Frederick yang Agung. Hanya warna saja yang lebih putih. Digunakan secara luas pada era 1923 hingga 1934. Bentuk rahang dan dagu juga tidak terlihat di sini.
SS-Hauptscharfuhrer Erwin Meierdress sari Sturmgeschutze-Batterie Totenkopf -riembentuk kampgruppe dengan jumlah 120 personel. Grup ini bertahan di Bjakowo dan berjuang habis-habisan mempertahankan kota itu Dalam perang ini personelpersonel bentukan Meierdress berhasil menghancurkan beberapa tank Soviet. Akan tetapi, dahsyatnya gempuran tentara Soviet, membuat grup ini harus menyerah pula. Pada April 1942 mereka malah berbuat banyak kesalahan dengan menembaki teman sendiri.
Akhirnya, pada Oktober 1942, Divisi Totenkopf ditarik dari medan pertempuran. Selanjutnya mereka dikirim ke Prancis dengan pembenahan ulang soal kekuatannya. Di sini mereka ambil bagian di Case Anton dan mengambil alih Vichy
Paling kelam
Uraian di atas menceritakan sekelumit dari kisah pertempuran yang dilakoni oleh Divisi Tengkoran SS Totnkopf. Divisi Totenkopf bertempur hingga tahun 1945 sebelum akhirnya Jerman menyerah kepada Sekutu.
Lambang tengkorak yang digunakan SS Totenkopf ini menggunakan warna perunggu dengan lapisan berwarna perak. Muncul pertama kali tahun 1934. Terlihat lebih natural. Tengkorak ini memperlihatkan bentuk rahang dan dagu yang semula tidak ada.
Dari sekian kisah pertempuran yang dilakoni tentara Jerman, Divisi Totenkopf tercatat memiliki sejarah paling kelam. Hal ini karena mereka memiliki reputasi kejahatan perang paling tinggi. Entah karena apa, tetapi yang jelas sejak awal Totenkopf memang direkrut dari orangorang khusus dan “beringas”. Berbeda dengan divisi-divisi yang lain, Totenkopf dilatih secara khusus oleh nama-nama bengis yang sangat fanatik kepada Nazi seperti Theodor Eicke, Max Simon, Helmut Becker dan lain-lain.
Desain tengkorak dengan warna perak ini digunakan ketika PD II mulai mencapai saat-saat krusial. Bentuk tengkorak menjadi lebih sederhana. Begitu pun dengan bahan yang digunakan, yakni hanya alumunium atau seng.
Salah satu sisi kelam yang dilakukan Totenkopf yang terkenal adalah dalam kampanye Fall Gelb. Resimen Infanteri 2 Totenkopf mengeksekusi 97 tentara Inggris dari Resimen Norfolk di Le Paradis. Anehnya, Komandan SS-Obersturmfuhrer Fritz Knochlein malah menuduh Resimen Norfolk menggunakan dum-dum ammunition dan melanggar Konvensi Hague 1899. Pada akhir perang, barulah diketahui bahwa Knochlein memang melakukan kejahatan perang terhadap tentara Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar